وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ اَلْبَاهِلِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم – ( إِنَّ اَلْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ، إِلَّا مَا غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ وَلَوْنِهِ ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ وَضَعَّفَهُ أَبُو حَاتِمٍ.
Dan dari Abi Umamah Al-Bahily Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak dapat ia dinajiskan oleh sesuatupun, kecuali yang mempengaruhi bau, rasa dan warnanya."
Disebutkan ia oleh Ibnu Majah dan didhaifkan oleh Abu Hatim.
==============================
Status Hadits: Dhaif
Maksud Hadits:
1. Pada asalnya air tidak dapat menjadi najis.
2. Air yang berubah bau, rasa dan warnanya maka dianggap telah menjadi najis.
Hukum: Sebenarnya belum dianggap najis kalau yang merubah bau, rasa dan warnanya adalah sesuatu yang suci.
Istifadah:
Pada asalnya air murni adalah suci dan menyucikan hingga ada najis yang merubahnya.
No comments:
Post a Comment