Trik berikut sangat bermanfaat bila Anda ingin merubah dokumen Word Anda menjadi sebuah buku tercetak. Apalagi kalau Anda punya printer laser seperti Samsung ML-1640 yang sangat mudah isi ulangnya dan murah bubuk tintanya, maka dijamin file-file digital Anda dapat sepenuhnya diubah menjadi bentuk buku untuk koleksi perpustakaan dengan harga terjangkau.
Secara pribadi, trik-trik ini hasil pengalaman saya dalam mencetak buku-buku pesantren ataupun beberapa file Word berbahasa Arab yang saya download untuk kebutuhan kuliah. Tentu, dalam proses penulisan trik-trik ini, saya sudah melalui proses "trial and error" dan saya rasa cukup saya sajalah yang mengalami kesalahan cetak sampai seperempat rim sebelum berhasil mencetak dengan baik. Tentunya Anda bisa mengambil manfaat dari pengalaman saya ini. Minimal, tidak membuang-buang banyak kertas untuk "trial and error" sendiri.
Sebelum Anda mengikuti panduan ini, saya informasikan bahwa saya menggunakan MS Word 2010 dan Samsung ML-1640 untuk melakukan "trial and error," jadi barangkali versi-versi MS-Word sebelumnya bisa sangat berbeda, begitu pula jenis printer yang berbeda pasti menggunakan cara yang berbeda pula, terutama inkjet (lebih mudah penggunaannya tapi lebih lama proses cetaknya dibandingkan laserjet).
Nah, berikut beberapa trik dan cara yang saya gunakan:
- Cara semi otomatis dengan "Single Pass" (mencetak 2 halaman pada satu sisi kertas sampai tuntas, diikuti sisi berikutnya sampai tuntas).
- Pastikan memilih opsi Manually Print on Both Sides.
- Klik Print.
- Jika seluruh halaman di sisi pertama telah tercetak, urutkan terbalik. Letakkan lembar pertama di urutan paling bawah dan lembar terakhir harus berada di urutan paling atas.
- Klik OK.
- Jika seluruh bagian sisi kedua telah tercetak, urutkan terbalik lagi.
- Voila... Booklet anda telah tercetak sempurna.
- Cara manual matematis (mencetak 2 halaman sekaligus pada satu sisi kertas).
- Pastikan memilih opsi Print One Sided.
- Perintahkan Samsung untuk mencetak halaman dengan pasangan-pasangan halaman seperti berikut ini: “1,32,30,3,28,5...” (untuk Left to Right Documents) atau “32,1,30,3,28,5...” (untuk Right to Left Documents) dan seterusnya yang akan mengisi satu sisi kertas.
- Klik Print.
- Jika seluruh halaman di sisi pertama telah tercetak, urutkan terbalik. Lembar pertama diletakkan paling bawah dan lembar terakhir harus berada paling atas.
- Berikutnya, perintahkan Samsung untuk mencetak halaman dengan pasangan-pasangan halaman seperti berikut ini: “31,2,29,4,27,6...” (untuk Left to Right Documents) atau “2,31,4,29,6,27...” (untuk Right to Left Documents) dan seterusnya yang akan mengisi sisi kertas yang masih kosong.
- Klik Print.
- Urutkan kembali secara terbalik dan voila... Booklet sudah jadi.
Berikut Tabel pasangan halaman untuk 32 halaman (Left to Right Documents)Sisi Pertama
Sisi Kedua 1 32 31 2 3 30 29 4 5 28 27 6 7 26 25 8 9 24 23 10 11 22 21 12 13 20 19 14 15 18 17 16 Anda bisa membuat pasangan halaman sendiri sesuai banyaknya halaman dokumen Anda.
Caranya sebagai berikut: sebelum diproses, genapkan jumlah halaman sehingga bisa dibagi 4 tanpa pecahan, lalu atur seperti tabel di atas
Contoh: Jumlah halaman ada 9, maka digenapkan terlebih dahulu agar bisa dibagi 4 secara sempurna sehingga menjadi angka 12, lalu pasangan-pasangan halamannya diatur seperti berikut:
Sisi Pertama Sisi Kedua 1 12 11 2 3 10 9 4 5 8 7 6 Contoh: Jumlah halaman ada 25, maka digenapkan terlebih dahulu agar bisa dibagi 4 secara sempurna sehingga menjadi angka 28, lalu pasangan-pasangan halamannya diatur seperti berikut:
Sisi Pertama Sisi Kedua 1 28 27 2 3 26 25 4 5 24 23 6 7 22 21 8 9 20 19 10 11 18 17 12 13 16 15 14 - Cara manual fisik (mencetak semua halaman sekaligus pada dua sisi kertas bergantian dengan hanya memasukkan satu lembar kertas per proses)
- Pastikan memilih opsi Print One Sided.
- Masukkan hanya satu lembar kertas saja ke dalam Tray.
- Klik Print hingga hasil cetak keluar.
- Masukkan kembali hasil yang keluar tadi kembali ke Tray tanpa membaliknya, Samsung akan otomatis mencetak sisi berikutnya pada kertas yang sama pada sisi yang masih kosong.
- Ulangi langkah b dan d terus menerus hingga seluruh halaman tercetak.
- Langkah-langkah ini juga berlaku untuk dokumen PDF Anda
Catatan:
Setiap satu seri booklet jangan sampai melebihi 40 halaman karena akan menyulitkan proses penjilidan. Hal ini disebabkan karena jumlah kertas lebih dari 10 lembar (yang berisi 40 halaman) sangat sulit untuk dilipat bersama-sama dengan baik.
Yang paling bagus adalah kisaran 20 hingga 24 halaman dalam satu seri booklet, terlebih lagi jika yang hendak dicetak terdiri dari 400-1000 halaman yang tidak mungkin ratusan halaman itu distaples (staples apa coba yang mampu mengikat 400 halaman sekaligus).
Maka sangat bijak jika hendak mencetak file DOC/DOCX atau PDF berisi ratusan halaman, file-file tersebut dicetak dengan cara dibagi-bagi menjadi booklet-booklet kecil berisi 20 halaman yang kemudian dijahit rapi lalu disatukan dan dijilid dalam satu jilid besar berisi 10 hingga 40 booklet (yang bisa mencakup 100 hingga 400 halaman per jilid).
Trik untuk dokumen berisi ratusan halaman akan menyusul, sebab saya harus mencoba dulu merubah kitab-kitab PDF saya dan merubahnya dalam bentuk terjilid itu. Barangkali pak Musta'in mau mengajari saya cara menjilid buku.
Buku Petunjuk Sertifikasi Guru (100 halaman) yang saya cetak dari file PDF, terlalu tebal dan tidak rapi karena melebihi 40 halaman.
Buku Akhlaq kelas 4-6 di Pesantren (20-28 halaman) yang saya cetak dari file DOCX dan PDF, cukup tipis untuk distaples tengah.
terimakash ilmunya ^_^
ReplyDeleteditunggu bagian trik ngejilidnya pak .
Saya ingin mengomentari point 1.C dan 1.E, "... urutkan terbalik." Setahu saya, setiap printer punya option untuk mencetak secara Reverse Order (urutan pencetakan dimulai dari belakang ke depan). Jadi tidak perlu diurutkan terbalik secara manual. Kalau jumlah halamannya sampai ratusan gimana?
ReplyDeleteMbak Anindya betul tentang seluruh printer memang bisa menggunakan opsi Reverse Order yang tentunya hanya berguna kalau kita mencetak tiap sisi kertas dengan sistem "Double Pass" alias dua kali jalan (dengan dua kali Ctrl-P).
ReplyDeleteNah, tulisan saya ini berkenaan dengan trik cetak dokumen Word dengan sistem "Single Pass" alias sekali jalan (dengan sekali tekan Ctrl-P) yang tidak memungkinkan memilih opsi Reverse Order pada salah satu sisi kertas saja, sebab Word akan mencetak semua halaman di satu sisi kertas lalu meminta kita memasukkan ulang lembar-lembar kertas yang sudah tercetak separuh tersebut ke dalam input tray tanpa ada pilihan Reverse Order untuk sisi kertas yang lain.
Kalau di printer inkjet semacam Canon atau Epson, hal ini tidak menjadi masalah karena tray outputnya tidak membalik susunan kertas yang tercetak sehingga dapat dimasukkan ulang tanpa perlu mengurutkan kembali.
Nah, Samsung ML-1460 berbeda dengan Canon/Epson karena mempunyai output tray yang membalik urutan kertas yang membuat kita harus memilih salah satu dari dua cara:
1. Menggunakan "Double Pass" dengan memanfaatkan opsi Reverse Page di salah satu sisi kertas.
2. Menggunakan "Single Pass" dengan mengurutkan ulang secara manual seperti yang saya tulis di artikel ini.
Insya Allah, akan saya tambahkan cara "Double Pass" untuk memperkaya tulisan ini, tentu setelah diuji coba.
Untuk Double Pass file-file PDF, silahkan lihat Trik Mencetak Buku Tebal Menggunakan Samsung ML-1640 untuk file PDF.
Untuk halaman yang berjumlah ratusan, saya belum mencobanya karena belum ada buku tebal yang saya butuhkan untuk dicetak semua. Namun, dari pengalaman dan juga melihat cara penjilidan buku-buku tebal semacam kamus, disarankan agar mencetak per 40 halaman saja. Setelah tercetak banyak, baru dijilid jahit.
Artikel berikut bisa jadi inspirasi untuk file Word dengan tebal ratusan halaman, silahkan lihat Trik Mencetak Buku Tebal Menggunakan Samsung ML-1640 untuk file PDF.
Karena akan tidak nyaman membaca buku tebal yang hanya distaples satu kali (bayangkan, staples apa yang bisa menstaples sampai ratusan halaman sekaligus), dan akan sulit ketika memotong tepinya.
Terima kasih atas komen mbak Anindya.
Insya Allah…
ReplyDeleteSekedar share… beberapa waktu yang lalu sempat ketemu dengan bosnya penerbit Progressif Surabaya dan cerita-cerita tentang mesin percetakan dan penjilidan otomatis juga kampung “Para Penjilid” di Surabaya.
Di antara model mesin penjilid adalah “Mesin Peluka” yang digunakan untuk melukai bagian tengah beberapa lembar kertas sekaligus agar dapat dilipat rapi sebelum dijahit mesin.
Ada juga “Mesin Pembengkok” yang digunakan untuk membengkokkan cover buku tebal dengan ukuran tertentu seperti cover kitab besar atau cover ensiklopedia.
Yang belum pernah lihat adalah mesin penjahit kertas…